KOLABORASI PENGGEMAR IWAN FALS DI RUKOi JAKARTA TIMUR
Posted by workphotovideo on April 04, 2014 in Berita | Comments : 0
Berawal dari kesamaan selera musik dan idola yang sama, sekelompok anak muda penggemar Iwan Fals (Oi) mencetuskan ide untuk membangun sebuah markas sebagai tempat berbagi cerita, menyalurkan hobi dan pengembangan kreativitas: Rumah Kreatif Oi (Rukoi).
Dalam perkembangannya, Rukoi tidak hanya menjadi tempat bercengkrama sesama penggemar. Namun, menjadi wadah kegiatan sosial yang diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. Hal ini, sesuai dengan 5 pilar yang menjadi dasar pembentukan Oi: Seni, Olahraga, Pendidikan, Akhlak, dan Niaga (SOPAN).
"Karena kita ingin punya makna buat warga sekitar," ujar Sekretaris Oi Jakarta Timur, Fajar Yulianto, saat diwawancarai Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.
Dalam aktivitasnya, kata Fajar, Rukoi memiliki beberapa program rutin seperti sanggar belajar dan workshop. Untuk workshop, materi yang diajarkan berupa keterampilan membuat kubik (guntingan kertas berbentuk boneka), tempat pensil berbahan koran dan kaleng bekas, bunga mawar berbahan kertas warna, miniatur vespa dari kaleng bekas, cukil untuk sablon kaos, dan melukis.
Tak hanya itu, workshop yang diajarkan di Rukoi juga mengikuti kegemaran peserta didiknya. Misal, ada yang gemar bermain gitar, maka akan dilatih sesuai bakatnya.
"Anak-anak kecil itu jangan (dipaksa) mengikuti kemauan kita. Mereka bisa berkembang dengan sendirinya asal dapat arahan yang sesuai," papar Fajar.
Sedangkan sanggar belajar, lanjut dia, berisi kegiatan pendampingan belajar pada anak-anak untuk membantu mengatasi kesulitan yang dialami di sekolah. Adapun peserta dari dua kegiatan tersebut, merupakan warga di sekitar Rukoi yang berlokasi di Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Jumlahnya, hingga saat ini mencapai 20 orang dan mayoritas merupakan anak-anak usia sekolah dasar.
"Rukoi membuat jadwal workshop setiap hari minggu, sementara untuk (pendampingan) belajar dilaksanakan setiap hari setelah selesai (salat) maghrib hingga jam 20.30 WIB," papar dia.
Untuk tenaga pengajar dan workshop, berasal dari anggota Oi Jakarta Timur yang jumlahnya kini mencapai 500 orang. Namun, ada juga beberapa relawan mahasiswa dan anggota komunitas Atap Alis yang turut membantu dalam kegiatan tersebut.
"Kalau segi pembiayaannya, kita ambil dari uang kas anggota dan sumbangan suka rela tanpa tekanan," terang dia.
Meski dalam keterbatasan, lanjut dia, pihaknya mengaku tetap memiliki semangat untuk terus berbagi dengan sesama. Hal itu, karena termotivasi oleh lirik lagu Iwan Fals dari tembang yang berjudul "Bangunlah Putra Putri Pertiwi": tunjukan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu.
"Kita berkumpul di sini karena terbangun kesadaran setelah mendengar lagu-lagu Iwan Fals, tapi jangan sampai terjebak dengan wacana-wacana berkumpul saja. Harus ada hal-hal positif yang kita kerjain," tandas Fajar.
"…
Terbanglah garudaku
Singkirkan kutu-kutu di sayapmu oh.....
Berkibarlah benderaku
Singkirkan benalu di tiangmu
Jangan ragu dan jangan malu
Tunjukkan pada dunia
Bahwa sebenarnya kita mampu
Mentari pagi sudah membumbung tinggi
Bangunlah putra putri ibu pertiwi
… "
(Iwan Fals: "Bangunlah Putra Putri Pertiwi")
https://id.berita.yahoo.com/kolaborasi-penggemar-iwan-fals-di-rukoi-034532964.html
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment