Musyawarah Kota (MUSKOT) Oi adalah Pesta demokrasi Ormas Oi ditingkat Kota (BPK Oi), dikatakan juga sebagai Forum tertinggi rmas oi ditingkat Kota yg memiliki kewenangan memilih Ketua dan menetapkan kebijakan Program serta Kelembagaan ditingkat Kota, Regenerasi kepemimpinan akan ditentukan di MUSKOT, penataan organisasi ditingkat Kota 4 tahun kedepan pun akan diputuskan dan rekomendasi program-program kerja ditingkat Kota pun akan ditetapkan. Berikut ini kami ingin sedikit berbagi mengenai “Pemilihan Ketua”, tentu ini adalah pendapat kami, perbedaan akan kita sikapi sebagai sebuah kekayaan pendapat, khususnya di Ormas Oi
PEMILIHAN KETUA

Pemilihan seorang Ketua ditingkat Kota dengan syarat/kriteria-kriteria bisa dilakukan dengan kesepakatan di Persidangan yg termaktub di “ Tata Tertib” Persidangan atau juga bisa juga melalui kesepakatan Non Persidangan (musyawarah yg berakhir Aklamasi).
Seorang Calon Ketua harus memiliki visi misi yg baik untuk Organisasi, program-program yg memberdayakan seluruh anggota dan mengetahui dengan detil kemauan anggotanya, selain itu seorang calon Ketua pun harus memiliki ketegasan, keluwesan dalam mengelola organisasi, bijak memutuskan sesuatu dan siap menjadi mediator buat seluruh Kelompok Oi yang ada diwilayah Kotanya, jika ini dimiliki bukan tidak mungkin dia akan terpilih menjadi seorang Ketua di Musyawarah Kota Oi.
Pemilihan seorang Ketua yg tidak memiliki visi misi dan tidak memenuhi semua kriteria akan berdampak buruk buat Organisasi, anggota tidak mempunyai pegangan dan rasa kepecayaan untuk kemajuan organisasi akan melemah, organisasi akan berjalan ditempat yg pada akhirnya anggota membuat program/kegiatan diluar yg telah diputuskan dalam Rapat Kerja Kota (RAKERKOT) dan akhirnya seluruh anggota ditingkat Kelompok Oi akan berjalan sendiri-sendiri.
Harmonisasi antara Ketua dengan para Pengurusnya juga sangat menentukan jalan atau tidaknya sebuah program kegiatan yg telah ditetapkan, seorang Ketua harus dapat menjaga keharmonisan itu selama masa bhaktinya agar dapat menjalankan program dengan efektif, kehebatan seorang ketua juga dapat dilihat dari cara beliau mengatur Irama kepemimpinan dimana ketika organisasi terlihat lesu seorang ketua harus dapat mengobarkan semangat dan ketika anggota sedang semangat yang berlebihan Ketua dapat mengimbanginya.
Tentu banyak hal lagi yang harus dimiliki seorang calon Ketua jika ingin dipilih untuk memimpin, ini hanya sedikit saja yg dapat dipaparkan disini, perlu kami ingatkan juga bahwa setiap Kota tentu memiliki kriteria tertentu (tidak sama), bahkan ada seorang Calon Ketua terpilih karena beliau begitu berkharisma di Kotanya tanpa harus melalui proses-proses Persidangan atau dengan kata lain secara Kesepakatan dan Aklamasi. Itu baik juga jika memang anggota melalui Pengurus Kelompoknya turut mendukung semua kebijakan dan Program-program Organisasi.
Selama seorang Ketua dapat menjadi Mediator dan Fasilitator , dapat menjalin kerja sama yang baik dengan pihak luar, dapat menjaga keharmonisan organisasinya di wilayahnya kami yakin kemajuan organisasi ditingkat apapun akan berdampak baik, begitu pun sebaliknya jika ketua tidk memenuhi itu semua.
Sedikit disini kami ingin sedikit cerita tentang bagaimana sosok seorang Ketua diwilyah BPK Oi Jakarta Timur, selain harus memiliki/memenuhi kriteria diatas seorang Ketua di Oi Jakarta Timur pun dituntut untuk memiliki “Ke-Unikan”, ke Unikan yg dimaksud adalah bagaimana seorang Ketua dituntut untuk tidak memiliki jarak dengan pengurus dan anggotanya, selain menjaga harmonisasi hubungan antar kelompok seorang Ketua Oi Jakarta Timur pun harus dapat menjalin hubungan baik dengan seluruh keluarga anggotanya. Ketua Oi Jakarta Timur pun harus memiliki sifat Humoris yg baik didepan anggotanya , mempunya waktu luang yg cukup untuk bertemu dan mengunjungi individu-anggotany, memiliki kepekaan yang berlebih dan tentu memiliki sifat sosial dan solideritas tinggi terhadap anggotanya.
Ketua Oi Jakarta Timur harus menyadari betul bahwa kekuatan di Jakarta Timur adalah “kekuatan Komunal bukan Individual”, kebersamaan dan kekeluargaan yang dibangun dengan baik pun harus dapat dijaga, alhasil seorang Ketua di Oi Jakarta Timur wajib mejalin komunikasi yg intens. Ketegasan memang diperlukan tapi bukan berarti galak dan otoriter, justru senyumlah yg membuat Oi Jakarta Timur kuat..hehehehe
"SEORANG KETUA DIPILIH MUNGKIN KARENA LEBIH BIJAK DARI YANG LAIN DAN DAPAT MEMUTUSKAN SESUATU DENGAN BENAR, KENYAMANAN DAN KEBAHAGIAAN ANGGOTA DALAM BER-ORGANISASI ADALAH PRIORITAS DALAM MEMIMPIN"
Salam Oi..!!
Neo Amzah
Post a Comment